Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Mei 2011

8 PRINSIP PENGGERAK GAIRAH BELAJAR

Dunia pembelajaran hanya menyediakan dua pilihan mencintai belajar atau mengeluh setiap hari. jika tidak bisa mencintai belajar, maka kita hanya terjebak dalam keluh kesah yang semakin dalam. untuk itu kegairahan dalam belajar harus senantiasa dijaga. berikut 8 Prinsip Penggerak Gairah Belajar :

1. Belajar adalah rahmat
Bakat, kecerdasan, kesempatan sekecil apapun yang kita miliki yang memungkinkankita belajar adalah karunia allah. dengan belajar kita punya banyak teman, semakin banyak ilmu dan wawasan, ada harapan cemerlang dimasa depan, itu semua meurupakan cinta kasih allah kepada kita yang tidak semua manusia memperolehnya untuk itu sebagai sebuah nikmtat patut kita syukuri. sebuah keterlaluan yang amat sangat bila nikmat diterima dengan ogah ogahan.


2. Belajar adalah amanah
Dimana pun kita belajar bidang apapun yang kita pelajari, itu merupakan amanat bagi kita. belajar merupakan amanah dari allah, amanah dari orang tua, dan amanah dari diri kita sendiri. dalam melaksanakan amanah tersebut kita mesti belajar sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela dalam segala bentuknya.


3. Belajar adalah panggilan
Jika belajar kita sadari sebagai panggilan, kita akan selalu berucap pada diri kita sendiri, "im doing my best" dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil belajar kita kurang baik kualitasnya.


4. Belajar adalah aktualisasi
Belajar adalah sarana kita untuk mengaktualisasikan diri. meski kadang membuat kita lelah, belajar tetap merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa "ada". bagaimanapun kita sibuk belajar, hal itu jauh lebih baik menyenangkan daripada duduk bengong seperti sapi ompong.


5. Belajar adalah ibadah
Kesadaran bahwa belajar adalah ibadah pada gilirannya akan membuat kita bisa belajar secara ikhlas, bukan demi mencari nilai atau pujian. belajar kita untuk mendapat keridioan-Nya, sesuatu yang kita kerjakan untuk menggapai ridho - Nya tentu tak dapat kita lakukan dengan melanggar aturan-Nya


6.Belajar adalah seni
Kesadaran bahwa belajar adalah seni akan membuat kita belajar dengan enjoy seperti halnya melakukan sebuah hobi. sebagai sebuah seni, tentu pernik-pernik kesulitan, kelelahan, kegagalan, kemudahan, kepuasan dan keberhasilan akan menjadi suatu rangkaian yang indah. bahkan, ilmuwan seserius Einstein pun menyebut rumus-rumus fisika yang njelimet dengan sebutan "Beautiful"


7.Belajar adalah kehormatan
Sekecil apapun materi yang kita pelajari, itu adalah sebuah kehormatan. jika kita bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita. apapun yang kita pelajari saat ini akan memberi manfaat bagi kita pada masa yang akan datang, akan meningkatkan derajat kita, tidak hanya dimata dunia, tetapi di mata allah.


8. Belajar adalah pelayanan
Belajar merupakan upaya pengabdian kita kepada sesama. melalui proses belajar kita akan menemukan hal-hal yang bermanfaat tidak saja bagi kita sendiri tetapi juga bermanfaat kepada orang lain. dengan memberikan manfaat kepada orang lain berarti kita telah memberikan pelayanan kepada sesama. bahkan, dengan belajar kita dapat menebarkan cinta kasih kepada seluruh alam.









sumber:http://bayusp.blogspot.com/2011/03/8-prinsip-penggerak-gairah-belajar.html
http://www.klikunic.com/2011/05/8-prinsip-penggerak-gairah-belajar.html

7 FAKTA PENYEBAB MUTU PENDIDIKAN DI INDONESIA RENDAH

1. PEMBELAJARAN HANYA PADA BUKU PAKET
Di indonesia telah berganti beberapa kurikulum dari KBK menjadi KTSP. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak era 60-70an, Pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi "ACUAN" pengajaran guru. Sebagian Guru Tidak pernah mencari sumber refrensi lain sebagai acuan belajar.
2. PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH
Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru mungkin hanya satu, yaitu metode berceramah. Karena berceramah itu mudah dan ringan, tanpa modal, tanpa tenaga, tanpa persiapan yang rumit, Metode ceramah menjadi metode terbanyak yang diapakai guru karena memang hanya itulah metode yang benar-benar di kuasai sebagain besar guru. Pernahkah guru mengajak anak berkeliling sekolahnya untuk belajar ? Pernahkah guru membawa siswanya melakukan percobaan di alam lingkungan sekitar ? Atau pernahkah guru membawa seorang ilmuwan langsung datang di kelas untuk menjelaskan profesinya? mungkin hanya satu alasannya, yaitu Biaya

3. KURANGNYA SARANA BELAJAR


Sebenarnya, perhatian pemerintah itu sudah cukup, namun masih kurang cukup. Pemerintah yang semangat memberikan pelatihan pengajaran yang PAIKEM (dulunya PAKEM) tanpa memberikan pelatihan yang benar-benar memberi dampak dan pengaruh. Malah sebaliknya, pelatihan metode PAIKEM oleh pemerintah dilaksanakan dengan hanya berupa Ocehan belaka
4. PERATURAN YANG TERLALU MENGIKAT
Ini tentang KTSP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang seharusnya sekolah memiliki kurikulum sendiri sesuai dengan karakteristiknya. Namun apa yang terjadi? Karena tuntutan RPP, SILABUS yang "membelenggu" kreatifitas guru dan sekolah dalam mengembangkan kekuatannya. Yang terjadi RPP banyak yang jiplakan (bahkan ada lho RPP dijual bebas, siapapun boleh meniru). Padahal RPP seharusnya unik sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Administrasi-administrasi yang "membelenggu" guru, yang menjadikan guru lebih terfokus pada administrator, sehingga guru lupa fungsi utama lainnya sebagai mediator, motivator, akselerator, fasilitator, dan lainnya
5. GURU TIDAK MENANAMKAN SOAL "BERTANYA"

Lihatlah pembelajaran di ruang kelas. Sepertinya sudah diseragamkan. Anak duduk rapi, tangan dilipat di meja, mendengarkan guru menjelaskan. seolah-olah Anak "Dipaksa" mendengar dan mendapatkan informasi sejak pagi sampai siang, belum lagi ada sekolah yang menerapkan Full Days. Anak diajarkan cara menyimak dan mendengarkan penjelasan guru, sementara kompetensi bertanya tak disentuh. Anak-anak dilatih sejak TK untuk diam saat guru menerangkan, untuk mendengarkan guru. Akibatnya Siswa tidak dilatih untuk bertanya. Siswa tidak dibiasakan bertanya, akibatnya siswa tidak berani bertanya. Selesai mengajar, guru meminta anak untuk bertanya. Heninglah suasana kelas. Yang bertanya biasanya anak-anak itu saja.
6. METODE PERTANYAAN TERBUKA TIDAK DIPAKAI
Salah satu ciri negara FINLANDIA yang merupakan negara ranking pertama kualitas pendidikannya adalah dalam ujian guru memberkan soal terbuka, siwa boleh menjawab soal dengan membaca buku. Sedangkan Di Indoneisa? tidak mungkin, guru pasti sudah berfikir, "nanti banyak yang nyontek dong," begitu kata seorang guru. Guru Indonesia belum siap menerapkan ini karena masih kesulitan membuat soal terbuka. Soal terbuka seolah-olah beban berat. Mendingan soal tertutup atau soal pilihan ganda, menilainya mudah, begitu kira-kira alasan guru sekarang.
7. FAKTA TENTANG MENYONTEK

Siswa menyontek itu biasa terjadi. tapi, guru tidak akan lelah untuk memperingatkannya, Tapi apakah kalian tahu kalau "guru juga menyontek" ? Ini lebih parah. Lihatlah tes-tes yang diikuti guru, tes pegawai negeri yang di ikuti guru, menyontek telah merasuki sosok guru. guru aja menyontek apalagi siswanya.



sumber:http://www.i-dus.com/2011/04/7-fakta-penyebab-mutu-pendidikan-di.html

Kamis, 19 Mei 2011

Final Drive (Gardan)

1. susunan komponen diferensial


Susunan komponen diferensial

2. Penggantian perapat oli pada kendaraan
a. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Buatlah tanda pada kedua flens,
2) Lepas empat baut dan mur.






b. Lepas flens penyambung
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan pada mur.
2) Menggunakan SST umuk menahan flens, lepas mur. SST 09330-00021.




3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09557 -
22022
c. Lepas perapat oli dan penahan oli
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dan diferensial carrier
SST 09308 -10010. 
2) Lepas penahan oli


d. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan
1) Menggunakam SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010. 
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan aus atau rusak,  gantilah bantalan.


c. Pasang spaser bantalan baru dan bantalan depan.
1) Pasang spaser bantalan baru pada pinion penggerak.
2) Pasang bantalan depan pada pinion penggerak.





f. Pasang penahan oli dan perapat oli baru
1) Pasang penahan oli dan hadapkan seperti pada gambar.
2) Menggunakan SST, pasang perapat oli yang baru seperti
pada gambar. Kedalaman pemasangan perapat oli 0,1 mm
(0,039 in).
3) Oleskan gemuk MP pada bibir perapat oli.



g. Pasang flens penyambung.
1) Pasang flens penyambung.
2) Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru
3) Menggunakan SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.
SST 09330 - 00021. Momen 1.100 kg.cm (80 H - lb, 180 Nm).

h. Stel beban mula bantalan depan, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda
gigi ring. 
Beban mula-mula
Bantalan baru 16 - 22 kg.cm (13,9 - 19,1, in - lb, 1,6 - 2,2 Nm)
Bantalan lama 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm)
- Bila beban mula bantalan lebih besar dari spesifikasi spaser bantalan. 
- Bila beban kurang dari spesifikasi, kencangkan kembali  sampai dicapai 130 kg.cm (9 H - lb, 13 Nm). Setiap kali sampai dicapai spesifikasi beban mula.
Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spaser bantalan dan ulangi prosedur penyetelannya beban mula, Jangan mengendorkan mur pinion untuk mengurangi beban mula, Momen maksimum 2.400 kg.cm (17 11 - lb, 235 Nm).


i. Takik mur pinion penggerak.








j. Pasang poros propeler.
1) Tepatkan tanda pada kedua flens dan ikat flens dengan empat baut dan mur
2) Kencangkan empat baut dan mur. Momen 430 kg.cm (31 ft - Ib, 42 Nm).




k. Periksa permukaan oli diferensial. Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli : API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas : SAE 90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)

3. Melepas diferensial
a. Lepas sumbat penguras dan kuras oli. 
b. Lepas poros aksel belakang. 

c. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Berilah tanda pada kedua flens.
2) Lepas empat baut dan mur.
d. Lepas rakitan diferensial carrier.
Perhatikan: Hati-hati agar tidak merusak permukaan pemasangan.
4. Pembongkaran diferensial 

Catatan: Bila timbul suara diferensial, lakukan pemeriksaan awal
berikut, sebelum pembongkaran untuk menentukan penyebab suara, Bila dferensial mengalami kerusakan yang parah, bongkar dan perbaiki seperlunya. 
a. Periksa keolangan roda gigi ring. Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0028 
in). Bila keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring. 

b. Periksa backlash roda gigi ring. Backlash 0,13 - 0,18 mm
(0,0051 - 0,0071 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, stel
beban mulai bantalan samping atau perbaiki seperlunya.

c. Periksa perkaitan gigi, antara roda gigi ring dan pinion penggerak.



d. Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda gigi samping sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm (0,0020 -  0,0079 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, pasanglah cincin dorong yang tepat.

e. Ukur beban mula pinion penggerak, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda gigi ring. Beban mula 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm).

f. Periksa beban mula total, menggunakan kunci momen, 
beban mula total. Beban mula total tambahan pada beban mula
pinion penggcrak. 4 - 8 kg.cm (3,5 - 5,2 in - lb, 0,4 - 0,6 Nm).
g. Lepas flens penyambung. 
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur
2) Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur
09330 - 00021.

3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST  09330 - 00021

h. Lepas perapat oli dan penahan oli.
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier.
SST 09308 - 10010
2) Lepas penahan oli.

i. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan.
1) Menggunakan SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010.
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan rusak atau aus,
ganti bantalan.

j. Lepas diferensial dan roda gigi ring.
1) Buatlah tanda pada tutup bantalan dan diferensial carrier.
2) Lepas dua pengunci mur penyetel.
3) Lepas tutup bantalan dan penyetel


4) Lepas luncuran luar bantalan.
5) Lepas bak diferensial dan carrier.
Catatan: Gantungkan tabel pada komponen yang dibongkar untuk menunjukkan lokasi perakitannya

k. Lepas pinion penggerak dari diferensial carrier. 





5. Pemeriksaan dan penggantian diferensial
a. Ganti luncuran bantalan belakang pinion penggerak.

1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan belakang dari pinion penggerak. SST 099950 - 00020.
Catatan: Bila rnengganti pinion penggerak, ganti pula roda gigi ring bersama-sama.

2) Pasang cincin pada pinion penggerak dingin dengan ujung yang tirus menghadap roda gigi pinion.
3) Menggunakan SST dean hidrolik pres, pasang cincin lama dan belakang pada pinion penggerak. SST 09506 - 30012.


Ganti luncuran luar bantalan depan dan belakang pinion penggerak.   
1) Menggunakan palu dan batang kuningan, lepas luncuran luar bantalan.
2) Menggunakan SST, pasang luncuran luar yang baru.
SST depan :09608 - 350l4 (09608 - 06020, 09608 - 06110 in)
SST belakang : 09608 - 35014 (09608 - 060020,  09608 - 06120 in)

c. Lepas bantalan samping dari bak diferensial, menggunakan SST
lepas bantalan samping dari bak diferensial. SST 09950 - 20017


d. Lepas roda gigi ring.
1} Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci.
2) Buatlah tanda pada roda gigi ringg dan bak diferensial
3) Menggunakan palu plastik atau tembaga, pukul roda gigi ring untuk melepaskan dari diferensial. 


e. Bongkar bak diferensial
1) Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen.
2) Lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong




f. Rakit bak diferensial.

1) Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping.
Mengikuti petunjuk tabel berikut ini, pilihlah cincin dorong
yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin
dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Backlash
standar 0,05 T 0,20 mm (0,0020 - 0,0079 in).


Ketebalan cincin dorong:
2) Pasang cincin dorong dan roda gigi samping ke dalam bak
diferensial.


3) Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda
samping dengan menahan salah satu gigi pinion terhadap
bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm,
backlash di luar spesifikasi, pasang cincin dorong   
ketebalan yang berbeda.


4) Pasang pen. 
- Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada
bak diferensial dan lubang poros pinioon.
- Takik lubang pada bak diferensial.

g. Pasang bantalan samping baru.
h. Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan samping
baru pada bak diferensial. SST 09550 - 10012. (09252 - 10010,
09557 - 10010, 09558 - 10010 in).

i.  Pasang roda gigi ring pada bak diferensial

1) Bersihkan permukaan kontak pada bak diferensial.

2) Panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam pemanas oli

3) Bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih.

4) Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada bak diferensial.

5) Tepatkan tanda pada roda gigi ring dan bak diferensial.
Perhatikan : Jangan memanaskan roda gigi pengikat ring melampaui 100"C (230" F}

6) Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring.


7) Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut
dengan merata, sedikit demi sedikit. Momen 985 kg.cm (97 Nm). 


8) Menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci.
Catatan: 
Takiklah salah sam kuku plat, rata dengan permukaan
datar dari kepala baut. Bagi kuku plat yang bertepatan
dengan tonjolan kepala bau, takiklah sebagian saja,  hanya
pada sisi pengencangan.


9) Periksa keolengan roda gigi ring.
Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0023 in). Pasang bak diferensial carrier dan kencangkan mur penyetel ke arah di mana gerak bebas bantalan tidak ada.

Sistem Stater

Merakit Sistem Starter
1. Komponen Sistem Starter
Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu sama lain untuk menghidupkan starter. Komponen – komponen sistem starter meliputi :
  • Kunci kontak (ignition switch)
  • Fuse ( fusibel link )
  • Kabel penghubung
  • Baterai
  • Motor Starter

Kunci Kontak :
Kelistrikan otomotif pada Mobil menggunakan kunci kontak ( Ignition Swtch ) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga ( baterai )
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi :
  • Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
  • ACC : Terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan acecoris
  • ON / IG : Terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
  • START : untuk Start

Sekering (Fuse) :
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi kelebihan tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem kelistrikan.

Baterai :
Baterai berfungsi sebagai sumber arus DC (Searah) untuk semua sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagi sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40 – 70 AH Baterai mempunyai 2 kutub yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau mas diberi kode 31.

Kabel :
Kabel adalah konduktor yang dibungkus isolator dan berfungsi sebagai penghubung komponen – komponen sistem kelistrikan pada mobil, kabel dibedakan ukuran diameternya menurut penggunaanya. Kabel kecil digunakan untuk arus kecil dan kabel besar diguanakan untuk arus yang besar. Untuk penghubung pada sistem starter digunakan kabel yang cukup besar karena perlu arus yang besar.

2. Rangkaian Sistem Starter

3. Menghidupkan Motor Starter
Putar Kunci kontak ke posisi ST sampai motor starter berputar menggerakkan roda gigi fly wheel (engine hidup).

4. Cara Kerja Motor Starter
1. Posisi Kunci Kontak ST
Arus dari baterai ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) dan kedua kumparan ini menghasilkan medan magnet searah dan akhirnya menarik plat kontak yang menghubungkan terminal B dengan terminal C serta tuas menggeser over runing clutch dan roda gigi pinion berhubungan dengan fly wheel. Arus yang ke C relatif kecil dan armatur berputar lambat.

Bagan Aliran arus:

2. Pada Saat Pinion Berkaitan Penuh
Plat kontak sudah menghubungkan terminal B dan C, sehingga PIC tidak dialiri arus dan plat kontak hanya ditahan oleh HIC. Oleh karena itu arus yang besar dari terminal B akan langsung mengalir ke terminal C > kumparan medan > armatur > Kumparan jangkar > masa. Motor starter berputar cepat untuk menggerakkan fly wheel. Over runing clutch mencegah melindungi pinion gear jika putaranya lebih kecil dari putaran fly wheel.

Bagan Aliran arus:

3. Saat Kunci Kontak Posisi On
Karena saklar starter diputar ke posisi Off PIC dan HIC tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:

Karena arus PIC dan HIC berlawanan arah, gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, ini mengakibatkan kekuatan pegas pengembali dapat mnegembalikan plat kontak ke posisi semula, dengan demikian lengan penggerak menarik kopling jalan bebas dan gigi pinion terlepas dari perkaitannya dengan fly wheel.
Bagan Aliran arus:
 


Mekanisme Katup

katup pada mesin 4 langkah berfungsi mengatur pembukaan dan penutupan katup·katup.
Mekamisme katup ini dirancang sedemikian rupa, sehingga porus nok(camshaft) berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap dua kali putaran poros engkol.


Bagian-bagian mekanisme katup
1. katup (valve), berfungsi membuka dan menutup saluran isap dan buang. Diameter katup isap dibuat lebih besar daripada diameter katup buang.
2. Dudukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.
3. Pegas katup, berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah katup bekerja (membuka).
4. Taper (valve lifter), berfungsi memindahka gcrakan bubungan (nok) ke tuas katup {rocker arm) melalui batang penekan (push rod) 
5. Batang penekan (push rod), berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas katup. Batang penekan hanya terdapat mekanisme katup yang poros noknya di blok silinder dan 
katup-katupnya terdapat pada kepala silinder
6. Tuas katup (rocker arm), berfungsi menekan batang katup, sehingga katup dapat membuka. Celah (kerenggangan) antara rocker arm dan push rod disebut celah katup.

Beberapa model mekanisme katup
Ada beberapa model dalam pemindahan putaran dari poros engkol ke poros nok,
antara lain:

1) Model timing gear
Model ini digunakan pada mekanisme katup mesin OHC (Over Head Valve}, di mana poros noknya berada di dalam blok silinder. Model ini sudah jarang dipakai, karena timing geanya menimbulkan bunyi yang berisik dibanding model Iain.


2) Model timing chain .
  Model ini diterapkan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaf), di mana. poros noknya berada di atas kepala silinder. Poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui rantai (timing chain).


3) Model timing belt
Model ini poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk bergerigi(belt). Penggunaan sabuk bergigi ini tidak menimbulkan bunyi berisik, tidak memerlukan pelumasan, tidak memerlukan penyetelan tegangan,
dan lebih ringan. Olch karena kelebihan itu,
model timing belt ini lebih banyak diterapkan pada mesin bensin